SENOPATI NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Kamis, 04 Desember 2025

Kepedulian Tanpa Batas: Igra Chissaa Dampingi Bahlil Lahadalia Bantu Warga Palembayan

  


SUMBAR , PALEMBAYAN —4 DESEMBER 2025 Di tengah hamparan lumpur dan rumah-rumah yang terluka oleh amukan banjir bandang, langkah-langkah cepat terlihat tiba dari langit.

 Helikopter mendarat di lapangan hijau Palembayan, membawa dua sosok yang selama ini dikenal sebagai penggerak utama berbagai respons kebencanaan di Sumatera Barat: Wakil Ketua DPRD Sumbar dari Partai Golkar, Igra Chissaa, dan Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Pusat, Bahlil Lahadalia.

Kunjungan itu menjadi sorotan warga yang sudah berhari-hari berjibaku dengan kehilangan. Sejak bencana melanda wilayah Palembayan, kerinduan akan hadirnya pemimpin yang tampil memberi kekuatan sangat terasa. 

Karena itu, kehadiran Igra Chissaa bersama Bahlil Lahadalia disambut dengan rasa syukur yang sulit disembunyikan para warga terdampak.

Setibanya di lokasi, Igra Chissaa tidak menunggu waktu lama untuk memasuki daerah yang paling parah terdampak.

" Ia berjalan menyusuri jalur berlumpur, memastikan bahwa setiap laporan kerusakan yang diterimanya benar-benar sesuai kondisi lapangan.

" Dengan kesungguhan yang sama, Bahlil Lahadalia turut meninjau titik-titik kritis sambil berkoordinasi dengan petugas penanggulangan bencana di daerah itu.

Di antara reruntuhan dan puing rumah yang terseret arus, Igra Chissaa kembali menegaskan komitmennya bahwa bantuan tidak boleh berhenti hanya pada penyaluran sembako. 

Menurutnya, masyarakat Palembayan memerlukan strategi pemulihan jangka panjang, membangkitkan kembali semangat mereka agar dapat berdiri seperti sediakala.

Bahlil Lahadalia, yang dalam kunjungan tersebut hadir juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar, menyuarakan pesan serupa. Baginya, persoalan kebencanaan bukan hanya soal menolong hari ini, tetapi memastikan kehidupan warga dapat kembali stabil dalam waktu dekat. 

'Beliau menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memberikan perhatian terhadap wilayah-wilayah terdampak di Sumbar.

Momen kebersamaan itu tidak hanya menggambarkan kerja formal dua tokoh penting, tetapi juga memperlihatkan kedekatan mereka dengan masyarakat. Banyak warga terlihat berusaha mendekat, menyampaikan cerita, kehilangan, dan harapan. I

gra Chissaa beberapa kali menghentikan langkahnya hanya untuk mendengarkan langsung keluh kesah para ibu yang kehilangan tempat tinggal.

Sejumlah bantuan logistik berupa makanan siap saji, perlengkapan darurat, serta kebutuhan dasar lainnya langsung disalurkan bersamaan dengan kunjungan tersebut. 

Warga yang berkumpul di area pengungsian tampak lebih tenang mengetahui bahwa bantuan yang mereka nantikan benar-benar tiba tepat waktu.

Hingga kini, jumlah korban jiwa terus diperbarui, sementara pencarian terhadap warga yang masih hilang tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

 Igra Chissaa menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan di lapangan sampai seluruh proses penanganan berjalan maksimal.

Di akhir kunjungan, Bahlil Lahadalia menyampaikan doa agar Palembayan tetap kuat dalam menghadapi masa sulit ini. 

Ia juga memberikan apresiasi atas kolaborasi cepat antara pemerintah daerah, relawan, dan warga setempat yang saling bahu-membahu di tengah derita.

Harapan besar kini bertumpu pada upaya pemulihan.

" Dengan dukungan dari Wakil Ketua DPRD Sumbar Igra Chissaa serta peran aktif Bahlil Lahadalia, masyarakat meyakini bahwa Palembayan akan kembali bangkit. Dan seperti yang terlihat pada hari itu, langkah-langkah kecil yang dimulai dari kepedulian pemimpin dapat menjadi energi besar untuk menyalakan kembali harapan banyak orang.

. FITO NP.

Minggu, 30 November 2025

Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq Gerakkan Personel Ditlantas Bantu Korban Banjir Bandang

  

SUMBAR | Lubuk Minturun kembali menjadi saksi betapa kuatnya solidaritas dan empati aparat kepolisian terhadap warga yang terdampak bencana. Pada Minggu, 30 November 2025, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat turun langsung membantu warga membersihkan sisa-sisa banjir bandang yang melanda kawasan pemukiman tersebut.

Instruksi turun ke lapangan itu datang langsung dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. Sang perwira menekankan bahwa tugas polisi bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga hadir untuk kemanusiaan.

Di bawah komandonya, puluhan personel Ditlantas bergerak cepat menuju lokasi terdampak. Mereka membawa peralatan seadanya—sekop, cangkul, dan karung—serta semangat yang lebih besar daripada perlengkapan yang dibawa.

Sesampainya di lokasi, genangan lumpur tebal masih menyelimuti pekarangan dan ruang-ruang rumah warga. Sisa banjir terlihat menempel di dinding, halaman, hingga jalan-jalan kecil yang sehari-hari menjadi jalur aktivitas warga. Tanpa menunggu aba-aba, personel langsung membaur dengan masyarakat, bekerja bahu-membahu membersihkan lumpur dan puing.

Beberapa personel terlihat mengeruk tanah yang mengeras di depan rumah warga, sementara lainnya membantu menyingkirkan material kayu dan sampah yang terseret arus. Raut wajah mereka tegas, namun gerak tubuhnya penuh empati—terlihat jelas bahwa mereka tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar ingin meringankan beban warga.

Sejumlah warga yang melihat kedatangan polisi lalu lintas itu tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ada yang hanya bisa terus menyapu sisa air sambil sesekali menarik napas panjang, ada pula yang menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada petugas.

“Bencana itu urusan kita bersama. Saat masyarakat butuh tangan tambahan, Polri wajib hadir,” tegas Kombes Pol Reza, saat memberikan arahan sebelum personel diterjunkan ke lokasi. Ia memastikan bahwa Ditlantas tidak hanya fokus pada lalu lintas, tetapi juga siap turun ketika kemanusiaan memanggil.

Di lapangan, beberapa perwira Ditlantas turut bekerja memegang cangkul dan sekop. Tidak ada jarak antara pimpinan dan anggota, tidak ada sekat antara petugas dan warga—yang ada hanyalah kerja sama untuk memulihkan kembali kehidupan yang sempat tersapu banjir.

Selain membantu pembersihan, personel juga melakukan pengecekan jalur-jalur lingkungan yang tertutup lumpur. Ini penting untuk memastikan akses warga tetap dapat digunakan, khususnya bagi kendaraan darurat atau distribusi bantuan.

Cuaca panas tidak mengurangi semangat para personel. Hingga siang hari, mereka terus membersihkan saluran air, menata kembali akses jalan kecil, dan membantu warga memindahkan barang-barang yang rusak ke tempat yang lebih aman. Aksi itu menjadi bukti bahwa tugas kemanusiaan sering kali lebih berat daripada patroli atau pelayanan sehari-hari.

Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan saat itu terjadi, keberadaan aparat negara sangat berarti bagi masyarakat. Kerja cepat Ditlantas Polda Sumbar di Lubuk Minturun setidaknya memberi sedikit kelegaan bagi warga yang sedang bangkit dari musibah.

Di akhir kegiatan, para personel menyampaikan pesan keselamatan dan kewaspadaan kepada warga, terutama ketika musim hujan masih berlangsung. Bagi Ditlantas, keselamatan tidak hanya soal lalu lintas di jalan raya, tetapi juga keselamatan hidup masyarakat secara luas.

Catatan Redaksi:

Laporan ini disusun berdasarkan dokumentasi resmi dan kegiatan lapangan personel Ditlantas Polda Sumbar. Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari komitmen kepolisian dalam hadir membantu masyarakat pada masa-masa sulit.

TIM RMO

Rabu, 19 November 2025

Program Keselamatan Pejalan Kaki Diperkuat, Dirlantas Reza Sidiq Turun Tangan Awasi Implementasinya


SUMBAR
| Keselamatan pejalan kaki kini menjadi prioritas utama Polda Sumatera Barat, sebuah komitmen yang ditegaskan langsung oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. Langkah ini lahir dari keprihatinan atas meningkatnya risiko kecelakaan yang melibatkan penyeberang jalan di sejumlah titik padat lalu lintas.

Sebagai wilayah yang pertumbuhan kendaraannya sangat cepat, Sumatera Barat menghadapi tantangan besar dalam menciptakan ruang berlalu lintas yang aman. Kombes Pol Reza menegaskan bahwa penyeberang jalan adalah kelompok paling rentan, sehingga perlu diberikan perlindungan maksimal melalui rekayasa lalu lintas, pengawasan, hingga edukasi.

Ia menekankan bahwa keselamatan pejalan kaki bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh pengguna jalan. Namun, Polri tetap menjadi ujung tombak dalam memastikan hadirnya ketertiban dan rasa aman. Oleh sebab itu, personel Ditlantas diperintahkan untuk lebih aktif membantu penyeberang jalan, terutama lansia, pelajar, dan penyandang disabilitas.

Di lapangan, petugas lalu lintas diterjunkan lebih awal ke titik-titik rawan, terutama kawasan sekolah dan pusat aktivitas masyarakat. Kehadiran polisi dengan rompi hijau menyala yang membantu penyeberang jalan kini kembali terasa, sebuah praktik humanis yang menurut Kombes Pol Reza tidak boleh hilang dari kultur pelayanan Polri.

Selain pengaturan manual, Ditlantas juga sedang memetakan lokasi yang membutuhkan zebra cross baru, rambu tambahan, dan lampu penyeberangan. Reza menegaskan, “Kami ingin memastikan bahwa fasilitas keselamatan pejalan kaki bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar efektif.”

Tak hanya melakukan pengamanan, Ditlantas Polda Sumbar juga memperkuat edukasi melalui sekolah, komunitas, hingga media sosial. Tujuannya agar kesadaran berlalu lintas tumbuh sejak dini, terutama bagi pelajar yang setiap hari berjalan kaki.

Menurut Kombes Pol Reza, keberhasilan program keselamatan tidak hanya diukur dari berkurangnya angka kecelakaan, tetapi juga dari perubahan perilaku masyarakat dalam mematuhi tanda dan etika berkendara. “Kendaraan wajib berhenti saat ada pejalan kaki menyeberang. Itu wajib, bukan pilihan,” tegasnya.

Dengan pendekatan kombinasi antara pengawasan, edukasi, dan perbaikan fasilitas, Ditlantas berharap Sumatera Barat dapat menjadi salah satu provinsi dengan tingkat perlindungan pejalan kaki terbaik. Menurut Reza, visi ini sepenuhnya sejalan dengan program nasional Polri yang mengutamakan keselamatan masyarakat, terutama mereka yang paling tidak terlindungi di jalan raya.

Di berbagai kesempatan, Kombes Pol Reza selalu mengingatkan bahwa setiap nyawa yang terselamatkan adalah keberhasilan paling berharga bagi kepolisian. Karena itu, prioritas keselamatan pejalan kaki akan terus diperkuat dan dijadikan fokus utama dalam setiap kebijakan lalu lintas di Sumatera Barat.

Catatan Redaksi:

Program keselamatan pejalan kaki yang saat ini dicanangkan Ditlantas Polda Sumbar menunjukkan komitmen serius kepolisian dalam menciptakan ruang publik yang lebih aman. Media memiliki peran penting dalam menyebarkan edukasi agar kesadaran masyarakat semakin meningkat.

TIM RMO

Jumat, 26 September 2025

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto Terjun Langsung Sukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional, Petani Sumringah!

Pasaman Barat,
26 September 2025 – Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan terjun langsung ke lapangan.

 Beliau turut serta dalam kegiatan penanaman jagung bersama Bhabinkamtibmas dan masyarakat di wilayah hukum Polres Pasaman Barat.

 Kegiatan ini merupakan bagian dari program "Asta Cita" yang digagas oleh Polres Pasaman Barat, dengan tujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Dalam kegiatan tersebut, AKBP Agung Tribawanto menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 

"Kami dari Polres Pasaman Barat siap mendukung dan melaksanakan program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Ketahanan pangan adalah salah satu aspek penting dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera," ujarnya.
 
Lebih lanjut, AKBP Agung Tribawanto menjelaskan bahwa program "Asta Cita" ini tidak hanya fokus pada penanaman jagung, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan lain seperti pelatihan pertanian, penyuluhan tentang hama dan penyakit tanaman, serta bantuan bibit dan pupuk. 

"Kami berharap, dengan adanya program ini, masyarakat dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga," tambahnya.
 
Kehadiran Kapolres Pasaman Barat di tengah-tengah masyarakat petani ini disambut dengan antusias. 

Para petani merasa termotivasi dan bersemangat untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. 

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajaran Polres Pasaman Barat atas perhatian dan dukungannya. 

Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi kami," ujar salah seorang petani.
 
Program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Polres Pasaman Barat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

 Dengan sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi negara yang mandiri dan sejahtera.
 
 

Kamis, 25 September 2025

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto Tegaskan Pentingnya Keselamatan, Usai Kecelakaan Hebat Pikap vs Colt Diesel

PASAMAN BARAT | Dentuman keras pada Rabu (24/9/2025) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, di Jalan Lintas Umum Batang Haluan, Jorong Simpang Empat, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, meninggalkan kepanikan sekaligus keprihatinan.

Kecelakaan lalu lintas melibatkan Suzuki New Carry BH 8142 DN dengan Mitsubishi Colt Diesel BA 7022 LU itu tidak hanya merusak kedua kendaraan, tetapi juga membuat seorang pengemudi mengalami luka serius. Insiden ini pun mendapat perhatian langsung dari Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., yang menekankan pentingnya kewaspadaan dan disiplin di jalan raya.

Kapolres melalui Kasat Lantas Polres Pasaman Barat, AKP Nanin Aprilia Fitriani, S.Tr.K., S.Ik., M.H, M.Sc (ENG), mengungkapkan, kecelakaan dipicu oleh microsleep atau tertidur sesaat pengemudi pikap ketika melintas di tikungan. Dalam hitungan detik, kendaraan melebar ke jalur kanan dan bertabrakan keras dengan truk dari arah berlawanan.

“Benturan begitu keras, sampai membuat bagian depan kedua kendaraan remuk. Pengemudi pikap sempat terjepit di dalam kabin, namun berhasil diselamatkan berkat bantuan warga. Korban segera kami evakuasi ke RSUD Pasaman Barat untuk perawatan medis intensif,” jelas AKP Nanin, Rabu malam.

Warga sekitar yang mendengar dentuman keras berhamburan ke jalan. Mereka mendapati dua kendaraan ringsek parah di tengah jalan. Dengan gotong royong, masyarakat mengevakuasi korban menggunakan alat seadanya.

“Suara tabrakan itu seperti ledakan. Kami kira ada rumah roboh, ternyata kecelakaan di tikungan. Sopir pikap terjepit, jadi kami bersama polisi cepat-cepat menolong,” ungkap Hasan (55), warga Lingkuang Aua.

Menurut catatan kepolisian, kondisi jalan di lokasi sebenarnya cukup baik: beraspal mulus dengan lebar sekitar tujuh meter, serta dilengkapi rambu lalu lintas. Saat kejadian, cuaca cerah dan arus lalu lintas masih relatif sepi. Namun, faktor kelalaian manusia kembali menjadi penyebab utama.

Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K. menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar pengemudi benar-benar memperhatikan kondisi tubuh sebelum mengemudi.

“Microsleep sering dianggap sepele, padahal dampaknya bisa merenggut nyawa. Kami mengingatkan para pengemudi, khususnya kendaraan niaga dan jarak jauh, agar beristirahat cukup sebelum berangkat. Jangan paksakan diri saat tubuh lelah atau mengantuk,” tegas Kapolres.

Kasat Lantas menambahkan, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan kronologi lengkap kecelakaan. Namun dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), indikasi kuat menunjukkan penyebab utama adalah kelalaian pengemudi pikap yang tidak mampu menjaga konsentrasi.

Kini, kedua kendaraan yang ringsek telah diamankan di Mapolres Pasaman Barat sebagai barang bukti. Sementara itu, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Lebih jauh, Kapolres Agung Tribawanto mengajak masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai peringatan. Menurutnya, keselamatan harus menjadi prioritas utama setiap pengemudi.

“Kami terus melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas. Tetapi semua kembali pada kesadaran pengemudi. Jangan sampai satu detik lengah berujung tragedi. Ingat, keluarga menunggu kita pulang dengan selamat,” ujar Kapolres dengan nada tegas.

Warga sekitar pun berharap aparat terus memperketat pengawasan lalu lintas di jalur rawan kecelakaan. Jalan lintas Batang Haluan memang dikenal ramai oleh kendaraan niaga maupun pribadi, sehingga disiplin berkendara menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

Kecelakaan dini hari itu bukan hanya menambah daftar panjang insiden di jalan lintas Sumatera, melainkan juga pengingat bahwa keamanan dan keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama.

TIM

Cegah Gangguan Kamtibmas, Kapolres Pasaman Barat Komandoi Patroli KRYD

Pasaman Barat | Malam Rabu (24/9/2025) di Kabupaten Pasaman Barat terasa berbeda dari biasanya. Jalan-jalan utama yang lazimnya dipenuhi lalu lintas kendaraan warga, malam itu diwarnai oleh iring-iringan kendaraan dinas kepolisian yang melaju pelan namun pasti. Lampu rotator berwarna biru dan merah yang berkelip menandakan ada operasi besar sedang berlangsung. Di balik kegiatan ini ada sosok pemimpin yang berdiri di garda terdepan, yakni Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.I.K., yang memilih untuk turun langsung memimpin Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) bersama jajaran perwiranya.

Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir bukan hanya untuk menindak pelanggaran atau menangani perkara, tetapi juga untuk mencegah timbulnya kejahatan sejak dini. Kapolres ingin memastikan bahwa setiap jengkal wilayah hukum Pasaman Barat berada dalam kondisi aman dan terkendali, terutama di tengah meningkatnya tren kriminalitas belakangan ini.

KRYD, Upaya Preventif dan Strategis

Patroli KRYD yang digelar Polres Pasaman Barat kali ini berbeda dari rutinitas biasa. Kegiatan ini dirancang sebagai strategi preventif dengan menyasar titik-titik yang dianggap rawan, seperti SPBU, pusat perbelanjaan, area publik, jalan raya yang ramai, hingga perkampungan padat penduduk.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres dalam menjaga keamanan warganya.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan terlindungi dengan kehadiran kami. KRYD ini adalah langkah preventif agar tindak kejahatan bisa ditekan sejak dini. Polisi hadir bukan hanya ketika ada masalah, tapi juga untuk memastikan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang,” ujarnya.

Patroli malam itu melibatkan personel dari berbagai satuan fungsi, mulai dari Sabhara, Reskrim, hingga Lalu Lintas. Mereka dibagi dalam beberapa regu untuk menyisir berbagai lokasi. Beberapa personel melakukan patroli mobile dengan kendaraan dinas, sementara yang lain melakukan patroli stasioner di titik-titik rawan.

Merespons Situasi Kriminalitas

Belakangan ini, masyarakat Pasaman Barat memang tengah diresahkan oleh sejumlah kasus kriminal. Mulai dari pencurian sepeda motor, pembobolan rumah kosong, hingga aksi balap liar yang mengganggu pengguna jalan. Situasi ini membuat kehadiran polisi di lapangan semakin relevan dan dinantikan masyarakat.

Patroli KRYD yang dipimpin langsung Kapolres menjadi pesan tegas kepada pelaku kejahatan bahwa tidak ada ruang untuk kriminalitas di Pasaman Barat.

Polisi Hadir di Tengah Warga

Patroli malam itu juga memperlihatkan sisi humanis Polri. Tidak hanya menjaga keamanan, Kapolres bersama anggotanya turut menyapa warga, berdialog, dan memberikan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga diri serta barang berharga.

Di SPBU, Kapolres mengingatkan pengendara agar selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan orang asing yang menawarkan jasa bantuan. Di pusat perbelanjaan, ia menegaskan kepada pengunjung agar berhati-hati menyimpan dompet maupun barang belanjaan. Bahkan di beberapa lokasi, Kapolres menyempatkan berdialog dengan pedagang kecil, mendengar keluh kesah mereka, dan mengingatkan agar uang hasil dagangan disimpan dengan aman.

“Polisi akan selalu ada. Jangan sungkan melapor kalau ada hal mencurigakan. Keamanan bukan hanya tugas kami, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama,” pesan Kapolres kepada salah seorang pedagang.

Apresiasi dari Masyarakat

Respon warga terhadap patroli KRYD sangat positif. Seorang pengendara yang sedang mengisi BBM mengaku lega dengan kehadiran polisi, terlebih dipimpin langsung oleh Kapolres.

“Kalau Kapolres ikut turun, kami merasa lebih diperhatikan. Rasanya lebih aman, apalagi akhir-akhir ini sering ada kabar pencurian motor. Jadi kegiatan seperti ini sangat membantu kami,” ujar seorang warga.

Hal senada juga diungkapkan seorang pedagang di pusat kota. Ia mengaku lebih tenang berjualan hingga larut malam karena ada polisi yang berpatroli.

KRYD Bukan Seremonial

Apa yang dilakukan Kapolres Agung Tribawanto menegaskan bahwa KRYD bukanlah sekadar formalitas, melainkan aksi nyata. Kapolres tidak hanya memberi perintah dari kantor, tetapi memastikan langsung bahwa personelnya bekerja dengan optimal di lapangan.

Langkah ini sekaligus menjadi pesan kuat bagi para pelaku kejahatan: Polres Pasaman Barat tidak akan memberi ruang sedikit pun untuk kriminalitas.

Komitmen Berkelanjutan

Polres Pasaman Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli KRYD. Ke depan, patroli tidak hanya dilakukan di jalan utama atau pusat keramaian, tetapi juga akan menjangkau wilayah pelosok, perkampungan, dan jalur alternatif yang kerap luput dari pengawasan.

“Keamanan adalah hak masyarakat. Kami tidak ingin hanya bereaksi setelah kejadian, tetapi berusaha mencegah agar kejahatan tidak sempat terjadi. Polres Pasaman Barat akan terus hadir di tengah masyarakat, siang dan malam,” tegas Kapolres.

Rasa Aman yang Nyata

Malam itu, Pasaman Barat terasa lebih tenang dari biasanya. Pedagang bisa melanjutkan dagangan dengan rasa aman, pengendara motor dan mobil melintas tanpa rasa cemas, sementara warga yang baru pulang dari aktivitas malam merasa lebih nyaman. Semua itu berawal dari satu langkah sederhana namun penting: Kapolres turun langsung ke lapangan, memimpin patroli untuk memastikan kamtibmas tetap terjaga.

Patroli KRYD di Pasaman Barat bukan hanya simbol kehadiran negara, tetapi juga bentuk nyata pelayanan, perlindungan, dan pengayoman Polri kepada masyarakat.

TIM

Kapolres AKBP Agung Tribawanto Pimpin Apel Pagi Bernuansa Adat di Polres Pasaman Barat

Pasaman Barat |
Pagi itu, halaman Mapolres Pasaman Barat dipenuhi derap langkah tegap para personel kepolisian yang berbaris rapi. Dengan seragam dinas lengkap, mereka berdiri dalam formasi penuh disiplin, menanti dimulainya apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.I.K, Rabu 24 September 2025.

Ada yang berbeda dalam apel kali ini. Di balik nuansa formal khas kepolisian, tampak penutup kepala tanjak khas Minangkabau menghiasi kepala para personel. Simbol adat itu bukan sekadar hiasan, melainkan pesan mendalam bahwa polisi adalah bagian dari masyarakat, yang menjunjung tinggi kearifan lokal dan nilai budaya daerah.

Momentum Konsolidasi dan Evaluasi

Apel pagi di tubuh Polri bukan hanya rutinitas. Ia adalah forum penting untuk konsolidasi, menyampaikan arahan pimpinan, sekaligus mengevaluasi kinerja. Di hadapan jajaran, Kapolres AKBP Agung Tribawanto menekankan pentingnya kesiapan dan profesionalisme.

“Apel pagi ini adalah momentum untuk memperkuat kedisiplinan, mengukur kesiapan kita, dan meneguhkan kembali semangat pengabdian. Kehadiran Polri harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pasaman Barat,” ujar Kapolres dalam amanatnya.

Pesan itu disampaikan dengan suara lantang namun tetap berwibawa, menggugah semangat seluruh jajaran yang berdiri tegak mendengarkan.

Polri dan Kearifan Lokal

Penggunaan tanjak dalam apel bukan tanpa makna. Menurut Kapolres, hal ini menjadi pengingat bahwa Polri harus hadir dengan wajah yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga bagian dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Sumatera Barat.

“Dengan mengedepankan kearifan lokal, kita ingin menunjukkan bahwa Polri dan masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kita jaga keamanan, kita hormati adat, dan kita rawat kebersamaan,” tegasnya.

Pesan Kedisiplinan dan Profesionalisme

Dalam arahannya, Kapolres juga menekankan agar setiap personel selalu meningkatkan pelayanan publik dengan pendekatan yang ramah, cepat, dan tepat. Profesionalisme, katanya, adalah kunci agar kepercayaan masyarakat terus terjaga.

Ia juga mengingatkan pentingnya kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas, baik di lapangan maupun di lingkungan internal. “Kekuatan kita ada pada soliditas. Jika kita kompak, semua tantangan bisa kita hadapi dengan baik,” ujarnya.

Semangat Baru di Pagi Hari

Seiring dengan terbitnya matahari, apel pagi itu menandai semangat baru bagi jajaran Polres Pasaman Barat. Tidak hanya meneguhkan disiplin, tetapi juga menanamkan rasa bangga sebagai pelayan dan pelindung masyarakat.

Bagi para personel, apel pagi ini menjadi refleksi bahwa tugas mereka tidak sebatas menegakkan aturan, tetapi juga menjaga nilai-nilai sosial dan budaya yang hidup di tengah masyarakat.

Dengan konsistensi apel rutin, Polres Pasaman Barat berharap dapat terus memperkuat ikatan antara polisi dan masyarakat, menghadirkan rasa aman, serta menjadikan Pasaman Barat sebagai daerah yang damai, tertib, dan sejahtera.

TIM

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi